Wisata Halal, Bukan Tren Tetapi Kebutuhan
Wisata Halal, Bukan Tren Tetapi Kebutuhan
Wisata Halal (Sumber: dokumen pribadi)
Iklan minuman sirup yang segar
menggoda mulai bermunculan di media televisi. Beberapa iklan produk lain seperti
biskuit, dan makanan lainnya akan menjadi menu wajib tontonan kita. Ini
berarti, bulan puasa atau Ramadhan sebentar lagi tiba. Selanjutnya, Hari Raya
Lebaran pun sudah ada di depan mata.
Bagi yang punya uang berlebih,
maka dari jauh hari sudah berencana untuk mengadakan liburan Lebaran guna menghilangkan rasa penat dan sebagai relaksasi
bersama keluarga setelah setahun lamanya bergelut dengan pekerjaan. Bahkan,
rencana liburan Lebaran tersebut
sudah direncanakan untuk pergi liburan ke luar negeri. Namun, bagi yang
mempunyai anggaran pas-pasan, berlibur di sekitar tempat tinggal atau domestik
masih menjadi pilihan yang menarik.
Setelah Hari Raya Lebaran usai,
maka akan berganti masa yang menyenangkan semua orang. Ya, tahun baru pun akan
terasa semakin dekat saja. Apalagi, saat kita begitu konsentrasi dengan
rutinitas pekerjaan, maka Tahun Baru akan terasa begitu cepat. Oleh sebab itu,
seperti yang disebutkan di atas maka bagi yang mempunyai anggaran berlebih,
mengadakan liburan akhir tahun/tahun
baru merupakan pilihan yang menarik bagi kebanyakan orang.
Wisata
Halal sebuah Kebutuhan
Liburan atau wisata memang
sangat diperlukan oleh setiap orang. Bahkan, bagi masyarakat yang beragama
Islam, norma tentang wisata dapat dipahami dalam Al-Quran,
yang artinya: 1) Karena kebiasaan
orang-orang Quraisy, 2) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin
dan musim panas, 3) Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini
(Ka’bah). 4) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar
dan mengamankan mereka dari ketakutan (QS. Quraisy (106):1-4). Lebih dalam lagi, Imam Syafi’i menukilkan yang berbunyi: Innal fi al asfaar khamsyah fawaid, tafarraju hammi, wa
iktishab ma’isyah, wa al ‘ulum, wa al adab wa shuhbatul maajid
yang artinya: “Sesungguhnya pada berwisata memiliki lima manfaat, untuk rekreasi
dan refresing, ekonomi sebagai sumber kehidupan, pengembangan ilmu pengetahuan,
pembentukan budaya dan mendapatkan mitra yang baik”.
Namun, kenyataannya masih banyak orang yang menikmati
acara liburan atau wisata yang jauh dari kesan relegius. Dalam arti, masih banyak acara wisata menemukan hal-hal
terlarang yang tidak sepatutnya dilakukan seperti tempat kemaksiatan atau
makanan yang patut diragukan kehalalannya. Tidak adanya tempat ibadah atau
masjid menjadi acara wisata seperti berada jauh dengan Tuhannya. Dengan kata
lain, acara wisata kita masih dibumbui dengan hal-hal yang dilarang oleh agama
khususnya bagi wisatawan Muslim. Tentunya, kondisi tersebut menjadi pangkal
kegelisahan, Bukan, keberkahan dalam wisata yang diperoleh tetapi justru
meninggalkan banyak ibadah atau mengkonsumsi hal-hal terlarang.
Ketika kita mengadakan wisata ke luar negeri, hal
halal yang bisa ditemukan selama perjalanan memang membutuhkan usaha ekstra
keras. Sangat berbeda dengan kondisi pariwisata yang ada di negeri kita sendiri.
Meskipun demikian, kita juga masih banyak menemukan hal-hal yang terlarang oleh
agama. Oleh karena itu, negeri ini juga berbenah lebih dalam untuk menggiatkan Wisata Halal (Halal Tourism). Ingat, bahwa wisata halal bukan merupakan tren
saja tetapi sudah merupakan kebutuhan. Wisata Halal ditujukan untuk mengatasi
para wisatawan yang berasal dari negara-negara yang mayoritas beragama Islam
seperti wisatawan yang berasal dari negara Timur Tengah.
Mengapa harus Wisata halal? Kita
memahami bahwa penamaan “syariah” banyak kalangan memberikan kesan negatif.
Seakan-akan, segalanya harus berbau “Islam” secara paksa. Hal inilah yang perlu
kita hindari terutama bagi masyarakat yang beragama non Muslim. Oleh sebab itu,
penamaan “wisata halal” dirasakan lebih lembut, terhindar dari kesan negatif
dan Islamphobia yang tengah melanda
dunia Islam akhir-akhir ini di beberapa negara. Bahkan, penekanan pada wisata
halal dan atau moslem frendly tourist
lebih mengarah pada obyek tempat, cara dan event
yang diyakini sesuai dengan syariat Islam. Jargon halal dipastikan pula akan
membuat kenyamanan tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Wisata pada dasarnya mencari penyegaran setelah
sebelumnya bergelut dengan pekerjaan. Melakukan perjalanan wisata yang bisa meningkatkan
pemahaman terhadap relegiusitas
membuat keberkahan dalam hidup dan menghindari datangnya mudarat. Oleh karena
itu, pelayanan wisata halal yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan wisata
muslim, mencakup seperti: makanan yang dijamin kehalalannya, kemudahan ibadah,
fasilitas yang menunjang kondusif dengan nilai-nilai Islami, seperti untuk bulan
Ramadhan.
Indonesia,
Tujuan Wisata Halal Unggulan
Pada tanggal 17 Oktober hingga 25 November 2016
lalu berlangsung World Halal Tourism
Award (WHTA) 2016. Pada acara tersebut, pemenang WHTA 2016 telah diumumkan
tanggal 7 Desember di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perlu diketahui bahwa acara WHTA
adalah ajang penghargaan untuk pariwisata halal di dunia. Dan, Indonesia sangat
potensial menjadi destinasi wisata halal paling unggul di dunia. Apalagi, Indonesia
memiliki keragaman destinasi dan kekayaan budaya Nusantara. Hal tersebut
merupakan modal utama yang tidak dimiliki negara lain.
Bahkan, Kementerian Pariwisata telah menargetkan
Indonesia menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu dunia pada tahun 2019
nanti. Saat ini, Wisata halal menjadi fokus Indonesia karena memenuhi syarat 3S (size, sustainable, spread). Oleh
karena itu, wisata halal menjadi fokus Indonesia karena memenuhi syarat 3S
(size, sustainable, dan spread). Oleh karena
itu, wisata halal menjadi fokus Indonesia. Menurut laporan Comcec
Report February 2016 menyatkan Crescentrating, tahun 2014 ada 116
juta pergerakan halal traveler dan diproyeksikan tahun 2020 akan menjadi 180
juta perjalanan atau naik 9,08 persen, sementara di Indonesia dalam tiga tahun
terakhir ini juga naik rata-rata 15,5 persen. Sebuah besaran yang bisa memacu
pemerintah untuk meningkatkan perjalanan wisata halal.
Dari sisi Sustainability atau growth
halal tourism Indonesia juga mengalami kenaikan. Angkanya mencapai 6,3
persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar
4,4 persen ataupun pariwisata ASEAN sebesar 5,5 persen. Lebih lanjut, spread atau benefit halal tourism mempunyai keuntungan yang besar. Untuk
pengeluaran wisman dari Arab Saudi saja, rata-rata menghabiskan USD 1.750 per kunjungan
setiap wisman. Sedangkan, wisman Uni Emirat Arab USD 1.500 per kunjungan lebih
besar dibandingkan pengeluaran wisman dari Asia USD 1.200 per kunjungan setiap
wisman.
Dalam perjalanannya, banyak tantangan dalam
pengembangan wisata halal Indonesia, di antaranya: 1) masih adanya ketakutan di
sebagian pelaku industri di Indonesia yang pencantuman label halal: 2) belum
adanya regulasi dalam bentuk perundangundangan; 3) belum siapnya SDM dalam
bidang wisata halal; dan 4) lemahnya sosialisasi tentang wisata syariah di
Indonesia berakibat kurangnya masyarakat luas mengenal produk-produk dalam
wisata halal.
Pemerintah Indonesia memang tak
pernah berdiam diri untuk mengenalkan wisata halal di pentas dunia. Hal ini
dikarenakan dengan produk halal bukan hanya dilirik negara Muslim, namun juga
negara non Muslim. Hal yang dilakukannya adalah menyelenggarakan Indonesia International Halal Lifestyle Expo
& Conference (IIHLEC) 2016 di Ciputra Artpreneur pada 6 hingga 8
Oktober 2016 lalu yang diselenggarakan oleh Halal
Lifestyle Centre. Dan, daerah di
Indonesia yang menjadi destinasi wisata halal dan banyak dikunjungi oleh negara
Timur Tengah seperti Lombok di Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat dan Aceh.
Dan, Kementrian Parawisata sendiri
telah menetapkan 12 propinsi sebagai
daerah tujuan wisata halal, yang meliputi: Propinsi Aceh, Sumatera Barat,
Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa
Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan, Lanjut, Nusa Tenggara Barat
tahun 2014 sudah mendapatkan penghargaan
sebagai Provinsi yang menjadi destinasi wisata halal. Sebagai informasi
bahwa pulau Lombok telah mencetak prestasi dunia yang membanggakan Indonesia di
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yakni menyumbang dua gelar dalam ajang
internasional, World Halal Travel Award
2015 yang mendapat gelar World’s Best
Halal Tourism Destination dan World’s
Best Halal Honeymoon Destination. Itulah sebabnya pada tahun 2016 lalu
Lombok menggelar International Halal
Travel Fair (IHTF) sebagai tindak lanjut untuk menarik wisata halal secara internasional.
Yang menarik perhatian banyak
kalangan adalah Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas terbesar di
dunia. Namun, kenyataannya posisi Indonesia ada di nomor 4 (empat) di peringkat
Top 10 Global Muslim Travel Index (GMTI). Oleh sebab itu, menurut Menteri
Pariwisata Arief Yahya, menegaskan bahwa Indonesia harus menerapkan
standar global wisata halal, bukan sekadar Indonesia menjadi negara mayoritas
Muslim untuk mengembangkan wisata halal di Tanah Air.
Menurut Ketua Tim Percepatan
Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan menegaskan
ada 3 (tiga) langkah strategis, seperti: 1) global
leadership, dengan program pemenangan award
internasional, peningkatan peringkat dan aktif di berbagai forum
internasional; 2) pemasaran dan promosi, melalui integrasi kampanye pemasaran
di dalam dan luar negeri; dan 3) pengembangan destinasi dan kelembagaan.
Indonesia menduduki
peringkat keempat wisata halal dunia
(Sumber: formasi-g.net)
Wisata Halal sudah menjadi
kebutuhan banyak orang. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia tidak main-main
dengan diberlakukannya wisata halal. Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan
keseriusannya agar Indonesia menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu
dunia pada 2019. Apalagi kesadaran masyarakat dan industri pariwisata nasional
akan perlunya pariwisata ramah wisatawan muslim (muslim friendly tourism) semakin tinggi
Kementrian
Pariwisata (Kemenpar) menggaet para pegiat wisata Muslim yang tergabung dalam Indonesian Islamic Travel Communication
Forum (IITCF) dan Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI). Untuk
menggencarkan upaya wisata halal maka dibentuklah Global Halal Travel Consortium (GHTC). Di mana, Konsorsium tersebut
dibentuk untuk menyiapkan tenaga penjualan dan penyusunan paket wisata halal
unggulan melalui strategi cross selling.
Setiap usaha tour & travel bisa bekerja sama untuk menggaet wisatawan halal
yang datang ke Indonesia.
Pangsa
pasar wisata halal memang menggiurkan. Perlu diketahui bahwa wisatawan muslim
yang berkunjung ke Indonesia tahun 2014 mencapai 1,8 juta wisatawan atau 20
persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata halal merupakan
pasar besar yang akan menambah kunjungan wisatawan mancanegara yang akan meningkatkan
mendapatan negara dan masyarakat.
Pasar
wisatawan muslim dunia sebesar USD116 miliar tahun 2014 lalu dan tumbuh
mencapai USD180 miliar pada tahun 2020. Sesuai laporan Global Muslim Travel Index 2016 telah mencatat ada 117 juta Muslim
yang pergi berwisata selama tahun tahun 2015. Dan jumlahnya diperkirakan
mencapai 168 juta orang dengan pengeluaran mencapai 200 miliar dolar AS pada tahun
2020. Apalagi, potensi wisata halal dari 6,8 miliar penduduk dunia, 1,6 miliar
di antaranya adalah muslim dan 60% usianya di bawah 30 tahun. Tentunya,
Indonesia ingin mengambil peran dari kondisi tersebut.
Untuk
mengikuti tren wisata halal, semua pelaku pariwisata ikut mendukung sepenuhnya
program tersebut. Khususnya hotel juga harus memberikan pelayanan yang profesional
khususnya terhadap wisatawan Muslim. Berita bagusnya, salah satu hotel yang
berada di kawasan hingar bingar lampu dugem Kuta Bali juga telah dinobatkan
oleh Kementrian Pariwisata sebagai Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim
Terbaik Nasional 2016 yaitu The Rhadana
Hotel. Hotel tersebut telah memiliki sertifikat halal dari badan BPOM.
Kehalalan tersebut terlihat dari dari
makanan bersetifikat halal, kemudahan air (basuh), tempat ibadah, dan aturan
tidak mengizinkan tamu memakai bikini dan minum-minuman beralkohol.
The Rhadana Hotel
ada di Kuta Bali
(Sumber: patainanews.com)
Cheria
Wisata Mendukung Wisata Halal
Setelah mengulas tentang wisata
halal yang ada di negeri kita, bagaimana kondisi wisata halal yang ada di negeri
orang. Ini menjadi pertanyaan besar yang sering dihadapi oleh wisatawan
Indonesia yang hendak berkunjung ke negara-negara yang penduduk Muslimnya
minoritas seperti di Eropa, Menjawab kegelisahan tersebut, maka banyak perusahaan
tour travel yang ada di Indonesia giat mempromosikan wisata halal bagi para
pelanggan. Salah satu perusahaan jasa yang menjadi biro perjalanan wisata halal
ke luar negeri adalah Ceria Wisata Tour
Travel yang lebih familiar disebut sebagai Cheria halal holiday.
Cheria
halal holiday telah banyak melayani perjalanan wisata halal ke
berbagai negara yang penduduknya mayoritas non Muslim. Bahkan, perusahaan tour
travel yang berlokasi di Jakarta Selatan tersebut menjadi perusahaan wisata halal
terpercaya. Itulah sebabnya, CheriaWisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia telah menjadi langganan banyak orang untuk melakukan wisata
halal ke berbagai negara di belahan dunia.
Tidak diragukan lagi, Cheria Halal
Holiday memberikan banyak promo wisata halal untuk musim liburan Lebaran dan
Liburan Tahun Baru. Melakukan perjalanan wisata halal ke luar negeri bagi pihak
yang mempunyai anggaran liburan lebih merupakan pilihan yang menarik. Ditambah
lagi, Cheria Halal Holiday telah memberikan banyak promo wisata halal menarik
yang menjadikan biaya perjalanan ke luar negeri tidak membutuhkan biaya
selangit seperti apa yang dibayangkan banyak orang. PaketTour Wisata Halal Eropa akan menjadi pilihan menarik bagi anda yang hendak
bepergian liburan ke Eropa tanpa menghilangkan nuansa halal selama perjalanan.
Dengan penduduk mayoritas beragama non Muslim, Kondisi
negara-negara di Eropa menjadi pertimbangan bagi wisata halal masyarakat
Indonesia. Namun, kenyataannya negara-negara di Eropa tersebut telah melakukan
perubahan untuk mendongkrak wisatawan Muslim yang datang berkunjung. Apalagi, Cheria Halal Holiday telah siap membawa
para wisatawan untuk mencari hal-hal halal selama liburan di Eropa. Saat di
Paris, wisatawan bisa berburu makanan halal di Gare du Nord Station karena
di sepanjang area ini terdapat banyak sekali pilihan makanan halal. Gare du Nord Station banyak dihuni kaum
Asia. Beragam makanan halal nan lezat dari Prancis, India, Timur Tengah hingga
Asia akan mudah ditemukan.
Ketika
berada di Italia, Anda bisa menemukan beragam makanan halal yang nikmat di kota
Roma di mana salah satunya terdapat restoran kebab khas Turki yang tentunya
menyajikan menu dengan harga yang relatif terjangkau. Di Kota Berlin Jerman,
Anda juga bisa menemukan berbagai restoran yang memiliki aneka makanan halal
dengan cita rasa Asia. Lanjut, ketika Anda mengunjungi Grand Palace di Brussels Belgia, Anda juga mudah menemukan beragam
pedagang souvenir yang merupakan penduduk muslim. Anda juga tidak perlu
khawatir dalam membeli oleh-oleh di sini karena ada beberapa toko coklat yang
penjualnya merupakan Muslim. Dan, masih banyak kemudahan untuk berburu hal-hal
yang halal di negara-negara Eropa lainnya seperti di Italia, Spanyol dan
lain-lain. Semakin mudah, bukan?
Kita memahami bahwa Eropa
merupakan benua dengan lebih dari 50 negara yang mempunyai destinasi wisata
yang menarik. Dengan banyaknya lokasi tersebut, Eropa menawarkan wisata
sejarah, budaya, dan juga kuliner yang beragam. Paket Tour Eropa Muslim
Friendly 2017, Promo Dengan Menu Halal akan membawa wisata halal anda ke belahan negara-negara Eropa. Apalagi, negara-negara
seperti seperti Perancis, Belanda, Jerman, dan Inggris, akan menyajikan
suasana yang berbeda untuk kita sebagai orang Asia. Salah satu ringkasan Itinerary
Promo Paket Tour Eropa 2017 Konsorsium yang dilakukan oleh Cheria Halal Holiday sangat menarik untuk
disimak yaitu:
Hari 1 : JAKARTA
- AMSTERDAM - BRUSSEL – PARIS
Hari 2 : PARIS
Hari 3 : PARIS - LUXEMBOURGH - FRANKFURT
Hari 4 : FRANKFRUT - COLOGNE – AMSTERDAM
Hari 5 : AMSTERDAM
Hari 6 : AMSTERDAM – JAKARTA
Hari 7 : ARRIVAL JAKARTA
Sedangkan,
Harga Tour yang ditawarkan sudah termasuk :
- Tiket International kelas ekonomi dengan
GARUDA airlines.
- Bagasi 30 kg cuma-cuma dengan ketentuan dari
airlines dan Negara yang bersangkutan.
- Akomodasi di hotel berbintang 3 berdasarkan
minimum dua orang dalam satu kamar. Jika ada yang menginginkan satu kamar
untuk satu orang, maka akan dikenakan Biaya Single Supplement.
- Paket makan-minum, tour, transportasi darat
dengan bus pariwisata untuk pemakaian sesuai acara dan hanya dalam
group.
- Airport
Handling pada saat keberangkatan dari Jakarta.
- Travelling
Bag.
Harga
Tour tersebut tidak termasuk :
- Pengeluaran pribadi, seperti laundry, mini
bar, pay tv, telephone, makanan tambahan di luar menu yang disediakan,
dll.
- Visa Schengen Rp 1.750.000,- / orang.
- Airport tax International Usd 588,- / orang.
( **dapat berubah sewaktu-waktu )
- Airport Tax Jakarta Rp 150.000,- /
orang.
- Tipping standard Tour Leader Eur 2,- / Driver
Eur 2,- / orang / hari.
- Tour Leader berpengalaman.
- Asuransi perjalanan.
- Optional Tour.
Syarat
& Kondisi Tour mengikuti yang ada dibalik Formulir Pendaftaran Tour,
diantaranya :
- Deposit USD 300/peserta saat pendaftaran
sebagai uang muka.
- Pelunasan dilakukan paling lambat 2 minggu
sebelum keberangkatan.
- Keberangkatan group minimal 20 orang dewasa,
jika kurang kami berhak menunda keberangkatan.
*)
Harga dan acara perjalanan dapat berubah
sewaktu-waktu tanpa/dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
Berikut ini adalah video
perjalanan Promo Paket Tour Eropa 2017
Konsorsium yang telah dilakukan oleh Cheria
Halal Holiday:
(Sumber: Cheria Halal Holiday)
Bukan hanya di Eropa, di Asia
juga mempunyai negara-negara yang menjadi destinasi andalan wisata halal
bersama Cheria Halal Holiday.
Melalui Paket Tour Jepang Wisata Halal
Di 2017 Muslim Friendly, Cheria Halal
Holidaya mengadakan Paket Tour Wisata Halal Jepang.
Sekarang
ini, Pemerintah Jepang sedang gencar-gencarnya membidik wisatawan Muslim dari
Indonesia. Banyak obyek wisata yang mendukung kunjungan kalangan Muslim di
Jepang. Ditambah lagi, kalangan industri pariwisata di Jepang juga telah
menyesuaikan diri dengan kebutuhan wisatawan muslim. Yang menarik, tempat salat
bagi umat Islam juga telah disiapkan. Satu tempat salat bagi kalangan muslim di
Bandara Narita banyak digunakan kalangan muslim setiap harinya.
Dalam
hal kuliner, Salah satu Koperasi Peternak Ayam Shamorock Kota Gonohe dan
Koperasi Global Field Hachinohe, yang kini memproduksi daging ayam, daging
asap, gyoza, dan ramen telah bersertifikat halal dari Kesennuma Islam Culture Center di bawah Japan Halal Association (Nihon Haraaru Kyoukai/JHA) sejak November
2010 silam. Dan, pada tahun 2010 JHA mencatat terdapat 200 gerai restoran halal
di Jepang.
Cheria Halal Holiday telah bekerjasama
dengan tour operator Jepang yang telah memperoleh sertifikasi dan mendapat
pengawasan dari Japan Halal Association
(JHA), sehingga mulai dari perencanaan, proses, hingga pelaksanaan tur
dilakukan sesuai dengan syariah. Dan menjadi anggota dari Japan Halal Association. Jadi, wisata halal di Jepang semakin
mudah. Di kawasan Tokyo yang padat, Cheria
Halal Holiday akan membawa anda ke sebuah masjid megah berdiri tegak di tengah Kota
Tokyo.
Camii
Mosque merupakan masjid paling mewah dan besar di Tokyo yang
menjadi basis bagi warga muslim di Jepang. Masjid ini berada di Oyama-cho, Shibuya. Masjid dengan corak arsitektural
Turki karena menganggap kalau bangunan ibadah di Turki terkenal sangat indah
dan merupakan salah satu negara yang menjadi episentrumnya Islam. Bukan hanya
gaya bangunannya saja, juga desain interiornya yang bernuansa Turki. Bahkan
al-Quran yang disediakan di masjid ini juga berasal dari Turki.
Salah
satu, ringkasan Itinerary Paket Tour Wisata Muslim Jepang
2017 07D BEAUTIFUL JAPAN + THEME PARK yang diadakan oleh Cheria Halal Holiday, seperti:
Hari 01 : JAKARTA – SINGAPORE (ON BOARD)
Hari 02 : SINGAPORE - KANSAI – “UNIVERSAL STUDIO
OSAKA+ HARRY POTTER”
(MS coupon/MM)
Hari 03 : OSAKA – KYOTO – HAMAMATSU (MP/MS/MM)
Hari 04 : HAMAMATSU – MT. FUJI – LAKE KAWAGUCHI
(MP/MS/MM)
Hari 05 : LAKE KAWAGUCHI – HAKONE - TOKYO (MP/MS/MM)
Hari 06 : “TOKYO DISNEYSEA” – NARITA (MP/MS/MM)
Hari 07 : NARITA – SINGAPORE – JAKARTA (MP)
Promo Tour sudah termasuk :
1. Tiket
pesawat CGK-SIN-KIX/NRT-SIN-SIN-CGK dengan penerbangan Singapore Airlines, Dan
berdasarkan harga group dengan kondisi non- refundable, non reroute, non
endorsable.
2. Akomodasi
Hotel berbintang 4*
3. Transportasi
dan acara tour sesuai program
4. Makan
Pagi, Siang dan malam sesuai Acara
5. Bagasi
pesawat 30 Kg dari Singapore Airlines
6. Airport
Handling di Jakarta untuk Keberangkatan
7. PPN 1
%
8. APT Tax
Airlines
9. Air
Mineral 1 botol / day / pax
10. Perlengkapan
wisata
11. Tour
Leader berpengalaman
Promo
Tour tersebut tidak termasuk:
1. Biaya
Pribadi lainnya seperti porter, laundry,Mini Bar, Room Service, Pay Movie dll
2. Biaya
Deviasi, jika ada peserta yang akan melakukan perpanjangan masa tinggal
3. Optional
Tour di luar Jadwal Tour
4. Pembuatan
/ perpanjangan Document
5. Kelebihan
bagasi / Overtime tambahan pemakaian bus
6. Surcharge
Hotel dan Airlines
7. SGL supp
jika ada yang mau menggunakan
8. Kamar
sendiri
9. Tipping
Untuk Tour leader + Guide + Driver
10. Visa
Jepang
*) Jadwal Perjalanan, Hotel dan Harga Tour Paket Tour Wisata
Muslim Turki ini dapat berubah sewaktu-waktu dengan atau tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu untuk penyesuaian keadaan.
Bukan
hanya Jepang, wisata halal ke Korea Selatan juga menarik untuk dilirik. Paket Tour Wisata Halal Korea Selatan yang diselengarakan
oleh Cheria Halal Holiday melalui Paket Tour Korea
Selatan Cheria Holiday Dengan Menu Halal Muslim Friendly akan memberikan kebahagiaan wisata halal Anda di
negeri Ginseng tersebut. Apalagi, bagi Anda penggemar berbagai serial Drama
ataupun Musik Pop Korea, paket tour Wisata
Halal ke Korea Selatan dengan harga dan biaya murah sangat dinanti.
Untuk megetahui betapa serunya Wisata
Halal ke Korea Selatan yang dilakukan oleh Cheria
Halal Holiday, Anda bisa menikmati tayangan video berikut:
(Sumber: Cheria Halal Holiday)
(Sumber: Cheria Halal Holiday)
Nah, bagi Anda yang ingin mendapatkan Info
Lengkap Paket Tour Wisata Halal dan
tertarik untuk mengikuti Paket Tour
Wisata Halal, Anda bisa langsung menghubungi dan
berkonsultasi dengan:
PT. CHERIA
Biro Perjalanan Umroh, Haji
& Tour Muslim Halal Syariah
Gedung Twink Lt. 3
Gedung Twink Lt. 3
Jl.
Kapten P. Tendean No. 82 Mampang Prapatan
Jakarta
Selatan, DKI Jakarta 12790
Akun
Sosial Media (Sosmed)
Facebook
: Cheria Holiday
Twitter
: @Cheria_wisata
Instagram
: @cheriaholiday
Google+
: +Cheria Holiday
Referensi:
Post a Comment for "Wisata Halal, Bukan Tren Tetapi Kebutuhan"